Metodologi pengembangan Sistem .
Beberapa ahli membagi proses-proses dalam pengembangan system ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada Proses-proses standard yang berikut ini: o Analisis o Desain o Implementasi o Maintenance Pada perkembangannya, proses-propses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: 1. Identifikasi dan seleksi proyek 2. Inisiasi dan perencanaan proyek 3. Analisis 4. Desain o Desain logikal o Desain Fisikal 5. Implementasi 6. Maintenance
Identifikasi dan seleksi proyek Langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yang dubutuhkan oleh sistem diidentifikasi, dianalisis, diprioritaskan dan disusun ulang. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya: o Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial, potensi dari proyek yang dimaksud adalah: seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh, durasi waktu yang tersedia apakah cukup untuk menyelesaikan proyek, apakah sumber daya yang dimiliki mampu untuk menyelesaikan proyek. o Melakukan klasifikasi dan me-rangking proyek, jika pada saat yang bersamaan ada beberapa proyek yang harus dikerjakan sekaligus maka perlu dibuat klasifikasi dan ranking proyek, dari proyek yang paling layak untuk dikerjakan sampai proyek yang dirasa tidak menguntungkan jika dikerjakan o Memilih proyek untuk dikembangkan. Jika klasifikasi dan ranking telah ditetapkan maka proyek yang harus dikerjakan harus ditentukan. Adapun sumber daya yang terlibat adalah user, sistem analis, manager yang mengkoordinasi proyek. Aktivitas yang biasa dilakukan pada tahapini meliputi: mewawancarai manajemen user, merangkum pengetahuan yang didapatkan, dan mengestimasi cakupan proyek dan mendokumentasikan hasilnya. Tahapan ini akan menghasilkan Laporan kelayakan berisi definisi masalah dan rangkuman tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dipilih. Inisiasi dan perencanaan proyek Dalam tahapan ini Proyek SI yang potensial dijelaskan dan argumentasi untuk melanjutkan proyek dikemukakan. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap,
sumber daya manusia , software, hardware maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi dituangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek.Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal bahwa bisa rugi. Pada tahapan ini peran manager Sistem Informasi yang berpengalaman sangat dibutuhkan.
Jumat, 08 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas pendapat anda..