Pages

Labels

Rabu, 10 November 2010

Bahan UTS PTIK

Silahkan klik pada tittle diatas untuk mendownload bahan materi tambahan PTIK. Terimakasih

Jumat, 08 Oktober 2010

Contoh FUNCTIONAL REQUIREMENT

FUNCTIONAL REQUIREMENT
Sistem harus dapat melakukan entri buku yang berhubungan dengan pendataan buku: a. User bisa memasukkan berbagai jenis buku beserta dengan kode buku, kategori buku, judul buku, penerbit, pengarang, jumlah halaman, ISBN buku dan lain-lain b. User bisa menambahkan koleksi buku baru yang akan keluarkan c. User bisa menghitung berapa jumlah koleksi buku yang ada secara keseluruhan d. User dapat menampilkan berapa jenis atau kategori koleksi buku yang ada beserta dengan jumlahnya e. User dapat menampilkan jenis buku berdasarkan ketegori tertentu beserta jumlah bukunya f. User dapat mencari koleksi buku berdasarkan pengarang, penerbit, judul, dan lain-lain g. User dapat menampilkan nama buku yang paling sering di pinjam h. User dapat mengganti beberapa kode buku dan lain-lain yang berhubungan dengan buku i. User dapat menghapus beberapa jenis buku, judul buku dan lain-lain yang sudah rusak atau hilang j. User dapat mengurutkan buku berdasarkan kodenya, judul buku, jumlah halaman, dan lain-lain k. User dapat menampilkan buku yang belum diberi kode l. User dapat mengelompokkan buku berdasarkan pengarang dan judul buku apa saja yang telah ditulis yang ada di perpustakaan System harus dapat melakukan pendataan anggota
a. User dapat memasukkan data anggota baru dengan memasukkan kode anggota, nama, alamat, nomor telepon b. User dapat menampilkan biaya pendaftaran anggota yang harus di bayarkan c. User dapat menampilkan print kartu anggota baru d. User dapat menampilkan menghitung berapa jumlah anggota yang ada secara keseluruhan e. User dapat menampilkan data jumlah anggota yang berada pada daerah kecamatan yang sama f. User bisa menambahkan data anggota baru g. User bisa merubah data anggota apabila alamat atau nomor telepon anggota berubah h. User dapat menampilkan anggota yang paling sering meminjam serta kategori buku yang di pinjam i. User dapat menampilkan data peningkatan atau penurunan anggota baru setiap tahunnya Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman: a. User dapat mencatat semua transaksi peminjaman b. User dapat memasukan data-data dari anggota baik nama, alamat, nomor telepon dan lain-lain c. User dapat memasukkan jumlah buku yang di pinjam d. User dapat memasukkan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit e. User dapat menampilkan tanggal kembali buku yang di pinjam f. User dapat mengetahui apakah anggota sudah mengembalikan buku yang di pinjam g. User dapat menampilkan anggota yang paling sering meminjam Sistem harus dapat melakukan transaksi pengembalian: a. User dapat mencatat semua transaksi pengembalian b. User dapat manampilkan judul buku, nama pengarang, nama penerbit dari buku yang di kembalikan
c. User dapat menampilkan denda yang harus dibayar oleh peminjam buku (denda 1 buku Rp.100/perhari) d. User dapat mengetahui total keseluruhan buku yang di pinjam e. User dapat menampilkan tanggal pengembalian buku f. User dapat menampilkan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit dari buku apabila peminjam menghilangkan buku yang di pinjam g. User dapat menampilkan harga buku yang harus diganti oleh anggota apabila buku tersebut hilang h. User dapat mengetahui nama buku yang belum di kembalikan oleh peminjam/anggota i. User dapat mengetahui nama anggota beserta alamat anggota yang belum mengembalikan buku beserta tanggal buku tersebut harus di kembalikan Sistem harus dapat melakukan laporan keuangan secara otomatis: a. User dapat menampilkan laporan pendapatan yang diterima baik berdasarkan tanggal tertentu, bulan tertentu, atau tahun tertentu b. User dapat menampilkan laporan pendapatan yang di terima baik berdasarkan biaya pendaftaran anggota baru atau anggota yang memperbarui kartu anggota dan denda yang di bayarkan oleh angggota c. User dapat mengetahui jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan dan untuk apa biaya-biaya tersebut d. User dapat mengetahui jumlah dana yang di gunakan untuk pembelian buku baru serta jumlah buku yang harus di beli e. User dapat mengetahui atau mengecek jumlah laba kotor maupun laba bersihnya dari pendapatan yang di terima f. User dapat menampilkan jumlah kas yang dapat digunakan

System requirement (Kebutuhan Sistem)

System requirement (Kebutuhan Sistem)
Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi requirement tersebut-atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah yang paling crucial dalam tahapan SDLC. Kebutuhan Sistem bisa diartikan sebagai berikut: a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem Tipe-tipe Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah system analis menentukan keseluruhan requirement secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam 2 jenis. Jenis pertama adalah Kebutuhan Fungsional (Functional requirement). Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Jenis kedua adalah Kebutuhan Non fungsional(Nonfunctional Requirements). Requirement jenis ini adalah tipe requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi:
Operasional Pada bagian ini harus dijelaskan teknis bagaimana system baru akan beroperasi. Platform sistem yang dipakai didefinisikan, apakah menggunakan windows atau Linux misalnya. Software untuk mengembangkan sistem juga ditentukan. Hardware spesifik yang diperlukan juga ditentukan. Terakhir arsitektur sistem juga dijelaskan apakah 2-tier, 3 –tier atau yang lainnya. Performance Pada bagian ini dijelaskan seberapa bagus kinerja dari software yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan informasi dan secara keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang ditanganinya. Efisiensi dari perangkat lunak juga dicantumkan. Keamanan Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang mekanisme pengamanan aplikasi, data maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem. Sistem password yang digunakan akan seperti apa dan hardware spesifik untuk pengamanan sistem juga dideskripsikan. Politik dan budaya Requirement yang isinya menyangkut atau berhubungan dengan isu politik dan budaya ditentukan disini. Isi yang secara politik dan budaya harus dijamin tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap sistem.

Kelemahan dari SDLC tradisional

Kelemahan dari SDLC tradisional
Hampir sama seperti semua standar industri lain, system development life cycle punya kelebihan maupun kelemahan. Kelebihannya adalah langkah-langkah yang sekuensial memungkinkan pengembang system focus pada 1 langkah terlebih dahulu, baru setelah selesai berpindah ke langkah berikutnya.Untuk pemula pendekatan ini sangat bermanfaat. Tetapi ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini, diantaranya: o Terlalu mahal (biaya dan waktu) ketika terjadi perubahan ketika sistem sudah dikembangkan. Hal ini disebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat pada tahap berikutnya. Sehingga SDLC harus dilaksanakan dengan asumsi setiap tahap tidak boleh salah. o SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yang mensyaratkan mengikuti semua langkah yang ada. Jika pengembang menginginkan proses pembuatan lebih cepat dengan meniadakan satu atau beberapa langkah maka hasilnya justru sistem yang dibangun akan gagal.

Implementasi dan Maintenance

Implementasi
Tahapan kelima pada SDLC, dimana pada tahapan ini dilakukan beberapa hal yaitu: o Testing, hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan disain fisik, diuji. Tujuan pengujian ada 2. Dari sisi pengembang sistem, harus dijamin kodeprogram yang dibuat bebas dari kesalahan sintaks maupun logika. Dari sisi pengguna program yang dihasilkan harus mampu menyelesaikan masalah yang ada pada klien dan sistem baru harus mudah dijalankan dan dipahami oleh end user. o Instalasi. Setelah program lulus ujicoba, maka software dan hardware akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. Output dari tahapan ini adalah : source code yang error free, prosedur pelatihan, dan user manual.
Maintenances.
Langkah terakhir dari SDLC dimana pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari software yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisa sangat variatif, mulai dari memperbaiki program yang crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.

Tahapan Desain

Tahapan Desain.
Tahapan Desain adalah tahapan merubah requirement yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi system yang riil. Tahapan disain system dapat dibagi menjadi 2 tahap yaitu disain logikal (logical design) dan tahapan disain fisik (Physical Design). Adapun perbedaan dari keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut : Logical Design Logical Design adalah bagian dari fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah : o Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada dalam sistem baru o Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:
 Input (data apa saja yang menjadi input)  Output (informasi apa saja yang menjadi output)  Process (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah input menjadi output) Tahapan disain logikal biasanya menghasilkan beberapa dokumen diantaranya : dokumen model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hirarki antar modul sampai ke desain antar muka dari system yang akan dibuat. Physical design Pada bagian ini spesifikasi logical diubah ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktifitas coding dilakukan Adapun output dari sistem ini adalah : o Deskripsi teknikal, mengenai pilihan teknologi software dan hardware yang digunakan o Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:  Modul-modul program  File-file  System Jaringan  system software Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang dilakukan yaitu: o Merancang dan mengintegrasikan network o Merancang Arsitektur aplikasi o Mendesain user interface o Mendesain sistem interface o Mendesain dan mengintegrasikan database o Membuat prototype untuk detail dari desain o Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem

Tahapan Analisis

Tahapan Analisis.
Fase ketiga dalam SDLC adalah tahapan analisis. Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Ada 6 aktifitas utama dalam fase ini: o Pengumpulan informasi Langkah awal pada tahapan analisis adalah mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses-proses bisnis yang ada pada system lama berjalan. Kemudian ditentukan pada titik-titik mana saja proses bisnis yang mengalami masalah yang bias diselesaikan dengan system informasi. Kelemahan-kelemahan dari system lama diidentifikasi untuk diperbaiki dengan system baru. o Mendefinisikan sistem requirement Dari informasi kelemahan system yang didapat, system analis kemudian mendefinisikan apa saja sebenarnya yang dibutuhkan oleh system lama untuk mengatasi masalahnya. Inilah yang disebut sebagai system requirement. Seringkali requirement ini akan merubah total keseluruhan proses bisnis pada
system lama, tetapi kadang-kadang juga hanya peruba penambahan beberapa prosedur baru. o Memprioritaskan requirement Dalam beberapa kasus, requirement yang diperoleh sangat lengkap dan rumit. Ketersediaan waktu dan sumberdaya lain untuk menyelesaikan keseluruhan requirement bias saja tidak mencukupi. Pada kondisi seperti ini maka analis akan memprioritaskan requirement-requirement yang dianggap kritis untuk diprioritaskan. o Menyusun dan mengevaluasi alternative Satu hal yang tidak boleh dilupakan analis adalah rencana kedua. Setelah menyusun dan memprioritaskan requirement, analis harus juga menyiapkan alternative jika seandainya susunan requirement nantinya akan ditolak oleh klien. o Mereview requiremen dengan pihak manajemen. Langkah terakhir adalah me-review requirement yang sudah ada dengan pihak klien, karena pihak klienlah yang paling tahu kebutuhan dari system mereka.

Metodologi pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan Sistem .
Beberapa ahli membagi proses-proses dalam pengembangan system ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada Proses-proses standard yang berikut ini: o Analisis o Desain o Implementasi o Maintenance Pada perkembangannya, proses-propses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: 1. Identifikasi dan seleksi proyek 2. Inisiasi dan perencanaan proyek 3. Analisis 4. Desain o Desain logikal o Desain Fisikal 5. Implementasi 6. Maintenance
Identifikasi dan seleksi proyek Langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yang dubutuhkan oleh sistem diidentifikasi, dianalisis, diprioritaskan dan disusun ulang. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya: o Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial, potensi dari proyek yang dimaksud adalah: seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh, durasi waktu yang tersedia apakah cukup untuk menyelesaikan proyek, apakah sumber daya yang dimiliki mampu untuk menyelesaikan proyek. o Melakukan klasifikasi dan me-rangking proyek, jika pada saat yang bersamaan ada beberapa proyek yang harus dikerjakan sekaligus maka perlu dibuat klasifikasi dan ranking proyek, dari proyek yang paling layak untuk dikerjakan sampai proyek yang dirasa tidak menguntungkan jika dikerjakan o Memilih proyek untuk dikembangkan. Jika klasifikasi dan ranking telah ditetapkan maka proyek yang harus dikerjakan harus ditentukan. Adapun sumber daya yang terlibat adalah user, sistem analis, manager yang mengkoordinasi proyek. Aktivitas yang biasa dilakukan pada tahapini meliputi: mewawancarai manajemen user, merangkum pengetahuan yang didapatkan, dan mengestimasi cakupan proyek dan mendokumentasikan hasilnya. Tahapan ini akan menghasilkan Laporan kelayakan berisi definisi masalah dan rangkuman tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dipilih. Inisiasi dan perencanaan proyek Dalam tahapan ini Proyek SI yang potensial dijelaskan dan argumentasi untuk melanjutkan proyek dikemukakan. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap,
sumber daya manusia , software, hardware maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi dituangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek.Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal bahwa bisa rugi. Pada tahapan ini peran manager Sistem Informasi yang berpengalaman sangat dibutuhkan.

Pendahuluan Analisis Desain

Oleh Hanif Al fatta, M.Kom
Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sedangkan sistem desain diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Sehingga Analisis dan desain sistem informasi (ANSI)
bisa didefinisikan sebagai: Proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Sehingga bisa diringkas sebagai berikut: Analysis: mendefinisikan masalah – From requirements to specification Design: memecahkan masalah –From specification to implementation Ada pertanyaan kunci, mengapa urutan tahapan-tahapan dalam ANSI menjadi sangat penting. Ada beberapa alas an spesifik. Pertama kesuksesan suatu sistem informasi tergantung pada analisis dan perancangan yang baik. Tahapan analisis akan menentukan masalah apa yang harus diselesaikan pada organisasi atau perusahaan. Kesalahan daam tahap ini akan mengakibatkan masalah tetap ada walaupun sistem informasi telah diimplementasikan. Sedangkan tahapan desain akan sangat menentukan seperti apa sistem akan berfungsi. Walaupun pada tahapan analisis masalah utama sudah terpetakan dengan benar, kesalahan desain akan mengakibatkan gagalnya penyelesaian masalah oleh sistem komputer, sehingga 2 langkah ini adalah langkah yang sangat menentukan untukpengembangan sistem. Kedua, metode ANSI merupakan metode yang cukup lama dipakai untuk membangun software-software konvensional. Sehingga kesahihan langkah-langkah baku yang ada sudah teruji, metode ini juga telah digunakan secara luas di berbagai industri (teknologi yang telah teruji). Ketiga, ANSI menawarkan profesi baru sebagai seorang analis. Dibagian sebelumnya telah kita bahas bahwa stake holder yang bertanggung jawab pada pelaksanaan seluruh tahapan ANSI adalah seorang analis. Dengan perkembangan industri sistem informasi maka sistem analis merupakan bagian dari karir dalam dunia IT, menawarkan banyak kesenangan dan tantangan serta gaji yang tidak rendah. Dan permintaan akan keahlian sistem analis dari tahun ke tahun juga semakin meningkat.
Sistem analis adalah profesi yang menantang karena menggabungkan banyak keahlian seperti keahlian analisis, teknis, interpersonal dan managerial. Hal ini bisa dilihat dari tanggung jawab dari seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI, akan meliputi :  Bagaimana membangun sistem informasi  Bagaimana menganalisis kebutuhan dari sistem informasi  Bagaimana merancang sebuah Sistem Informasi berbasi komputer  Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

Samsung Champ Generasi Penerus Corby Harga murah Dengan Layar Sentuh

Samsung Champ Generasi Penerus Corby Harga murah Dengan Layar Sentuh
Samsung siap meramaikan pasar ponsel lagi, kabarnya pada bulan Juli ini Samsung akan launching ponsel baru dengan mengadopsi layar sentuh atau touchscreen dengan ukuran layar 2.4 inchi (QVGA) yang berfiturkan TouchWiz Lite untuk antar muka yang mampu menampilkan layar home dengan widgets dalam grid 3×3 yang terdiri dari clock, calendar, shortcuts, dan my buddies.

Untuk spesifikasi Samsung Champ C3300 antara lain:
- GSM/GPRS/EDGE
- kamera 1,3 MP
- Video Player, Video Recorder (15 fps), Music Player, Radio FM
- Bluetooth 2.1
- microSD
- baterai 1000mAh mampu bertahan 12 jam dan 666 jam waktu standby
- shortcut Facebook, Music, Google, Samsung Apps

Ponsel dengan fitur diatas rencana akan dibandrol dengan harga sekitar 1 Juta, mungkin ponsel ini akan menjadi ponsel sejuta umat.

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (3)

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (3)

By M. Suyanto

Saya memahami kalau tukang becak yang dirampas becaknya itu menangis sejadi-jadinya. Tukang becak tersebut membeli becak dengan cara yang tidak mudah, tetesan keringat bertahun-tahun dengan cara mengangsur. Kadangkala, ia harus mengangsur harian, kadangkala mingguan atau kadangkala bulanan, bergantung apakah pada hari itu, ia memperoleh penumpang atau tidak. Maka becak itu dijadikan kawan setianya. Ia harus berpisah dengan kawan yang biasa diajak bergembira berjalan-jalan mengelingi kota besar bersama penumpang, kawan yang membuatnya sehat, karena tetesan keringat telah keluar akibat menggenjotnya untuk menghantarkan penumpang, kawan yang selalu dijadikan tempat tidur di malam hari, kawan tempat berteduh ketika hujan tiba, kawan yang membantu menghidupi keluarganya, kawan yang membuat istri menyambut dengan senyuman dan kawan yang membuat anaknya dapat bersekolah dan membeli mainan, sehingga anaknya dapat bergembira. Kini ia merasa kesepian, merasa bingung untuk menghidupi keluarganya, karena tidak punya keahlian, sebagai tukang becak satu-satunya keahliannya. Kawan setianya telah tiada, meninggalkannya selamanya. Ia orang kecil yang tersisihkan dari perkembangan kota besar yang semakin kehilangan kepekaan hati. Perlakuan orang seperti tukang becak, juga terdapat di dalam perusahaan. Orang-orang kecil tersebut seringkali menjadi korban seperti tukang becak. Ada yang kuat menghadapi, tetapi adapula yang tidak kuat menghadapinya.

Memanglah orang kecil dan teraniaya kadangkala terabaikan oleh kita, yang merasa menjadi orang besar. Seakan-akan kita tidak membutuhkan mereka, kita merasa mampu tanpa mereka. Kadangkala kita menganggap mereka sebagai sampah yang perlu disingkirkan. Pada hal, orang kecil yang teraniaya tersebut mempunyai senjata yang sangat ampuh. Senjata tersebut adalah doa. Doa orang yang teraniaya sangat didengarkan oleh Tuhan. Apa yang dioakan dapat segera terjadi. Kalau yang didoakan itu doa sangat negatif, maka sangat mengerikan bagi kita. Tuhan sangat mencintai orang yang ditimpa kemalangan dan bersabar serta mengembalikan bahwa sesungguhnya semuanya milik Allah dan akan kembali kepadaNya, maka Allah akan menepatkan di tempat yang terbaik.

Sebuah kisah yang patut kita simak adalah dialog antara Tuhan dan Nabi Musa. Ketika Nabi Musa ketika dipanggil Tuhan ke Gunung Thursina: ”Wahai Tuhan, manakah di antara tempat-tempat di dalam syurga yang paling Engkau sukai?”. Allah berfirman: ”Hai Musa, Hazhiratul Qudsi.” Kemudian Nabi Musa bertanya ”Wahai Tuhan, siapakah yang tinggal di sana?”. Allah berfirman ”Orang-orang yang mengalami kemalangan”. ”Wahai Tuhan sebutkan sifat-sifat mereka kepadaku” permintaan Nabi Musa. Allah berfirman ”Hai Musa, mereka adalah orang-orang yang apabila ditimpa cobaan, mereka bersabar, sedangkan apabila mereka ditimpa kemalangan maka mereka mengatakan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali. Mereka itulah orang-orang yang tinggal di Hazhiratul Qudsi (Ar-Raudhah).

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (2)

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (2)

By M. Suyanto

Kita memang perlu belajar banyak dari tukang becak untuk meningkatkan terus Spiritual Intelligence kita. Saya teringat kembali kejadian beberapa tahun silam, ketika saya berjalan di Kota Besar. Truk yang ditumpangi Bapak-bapak berseragam petugas penertiban kota, tiba-tiba berhenti di dekat saya dan sekitar sepuluh Bapak-bapak petugas tersebut turun dari truknya. Apakah akan menangkap saya? Kalau ditangkap saya salah apa? Ternyata menghentikan becak yang membawa penumpang yang lewat di sebelah saya. Kemudian, tanpa basa-basi menyuruh penumpang becak tersebut turun dan mengambil barang yang ada di becak tersebut. Penumpang tersebut bingung, kenapa ia disuruh turun dan mengambil barangnya dalam becak. Bapak petugas tersebut agak kasar, sehingga penumpang becak tersebut mengikuti perintah Bapak-bapak petugas ketertiban tersebut. Setelah penumpang turun dan mengambil barangnya, tiba-tiba Bapak-bapak petugas tersebut merampas becak tersebut, Tukang becak tersebut mempertahankan mati-matian. Satu orang melawan sepuluh orang, tukang becak tersebut tidak berdaya dan terjatuh. Becak tersebut dinaikkan ke dalam truk dan truk tersebut berjalan meninggalkan kami. Tukang becak melihat becaknya dibawa truk tersebut, menangis sejadi-jadinya sambil memukul-mukul kepalanya seperti anak kecil, ia sangat kehilangan satu-satunya senjata pamungkas untuk mengais rezki. Sangat mengenaskan. Saya bersama penumpang becak menyaksikan kejadian yang sangat memilukan, hanya dapat meniteskan air mata dan berdoa mudah-mudahan Tukang becak tersebut diberi kasabaran dan ketabahan menerima cobaan tersebut serta pemimpin yang menyuruh merampas becak tersebut diberikan kepekaan hati.

Truk yang membawa becak rampasan tersebut telah meninggalkan kami bertiga, kemudian berbelok ke ke kanan dan tidak terlihat kembali. Sementara Tukang becak tersebut masih menangis tanpa henti, menyisakan kenangan yang sangat pahit. Beberapa hari kemudian saya membaca di salah satu surat kabar, kalau becak-becak yang telah dirampas tersebut oleh para petugas diceburkan ke laut, sebagai barang yang tidak ada harganya sama sekali. Memang mereka memandang bahwa becak itu yang membuat keindahan kota menjadi berkurang, supaya tidak ada lagi becak, maka satu-satunya jalan adalah memasukkan ke laut, sehingga lama kelamaan, becak harus hilang dari peredaran. Sudut pandang yang sangat berlawanan dengan tukang becak, yang memandang becak bukan sebagai masalah yang kecil, tetapi masalah yang sangsat besar. Bahkan saya membaca di surat kabar seorang tukang becak sampai ada yang melakukan bunuh diri, karena becaknya dirampas. Sebelum bunuh diri, ia menulis surat sebagai pesan terakhir, kenapa ia bunuh diri. Masalahnya hanya satu “becaknya dirampas”.

Orang-orang tersisih tersebut ingin diperlakukan adil sebagai warga Indonesia. Tetapi kemana, harus minta peradilan? Para orang tersisih itu tidak tahu. Akhirnya hanyalah berpasrah diri kepada Tuhan Yang Maha Adil yang dapat memberikan keadilan seadil-adilnya. Saya mendoakan semoga para tukang becak yang dirampas becaknya dan orang yang tersisih di perusahaan tetap tabah dan sabar serta tidak melakukan bunuh diri, meskipun hal itu sangat sulit, tetapi kalau bisa maka ia akan menjadi orang yang mulia di sisi Tuhan. Kita memang perlu belajar banyak dari tukang becak dan orang-orang yang tersisih untuk meningkatkan terus Spiritual Intelligence kita agar kita menjadi orang yang sukses sejati.

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (1)

Belajar Spiritual Intelligence dari Tukang Becak (1)

By M. Suyanto
Dalam seminar yang diadakan Beritanet.com dalam rangka hari jadi satu tahun, berita online tersebut, diawali dengan rangkaian pidato sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh General Manager PT Telkom Kandatel Yogyakarta, Ir Nyoto Priyono MM dan Depkominfo Dr Ir Ari Santoso DEA. Sambutan yang paling menarik menurut saya adalah sambutan berikutnya yang disampaikan oleh Pak Gondowijoyo, pemilik Penerbit Andi dan sekaligus Pimpinan Beritanet.com. Sambutan Pak Gondo menegaskan pentingnya membangun harkat hidup dan martabat bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan. Hidup harus mempunyai nilai bagi masyarakat, kemudian Pak Gondo menceritakan tentang seorang ibu yang berasal dari Malang. Ibu tersebut selalu setia pergi ke kantor mengendarai becak, meskipun ibu tersebut mempunyai mobil. Para tukang becak kenal dengan ibu tersebut. Tukang becak dekat dengan Sang ibu tersebut. Hari itu terasa sepi, biasanya Ibu tersebut pagi dengan tukang becak dan sore pulang dari kantor juga dengan tukang becak, tetapi Ibu tersebut tidak kelihatan. Tukang becak menunggu-nunggu, tetapi tidak muncul juga. Tukang becak rindu dengan ibu tersebut untuk selalu ingin bersamanya, mengobrol mulai dari keluarga sampai pekerjaan. Para tukang becak merasakan dihargai, dimanusiakan, karena biasanya para tukang becak itu merasa dikesampingkan oleh pemerintah atau oleh sebagian kita. Kadangkala digusur, tidak boleh mengendarai becak di jalan tertentu, dilarang keras. Seminggu sudah kerinduan yang dinantikan para tukang becak belum terobati, karena ibu yang ditunggu-tunggu tersebut belum muncul juga. Para tukang becak memperoleh kabar, ternyata ibu tersebut menderita sakit. Tidak begitul lama Sang ibu yang dijadikan tempat berkeluh kesah dan tempat mengobrol tersebut telah dipanggil Pemiliknya, Tuhan Yang Maha Esa. Para tukang becak tersebut merasa kehilangan orang yang selama ini menghargainya. Pada saat pemberangkatan menuju pemakaman terasa sepi, tidak seperti pemakaman orang terkenal yang dihadiri tamu yang bermobil berderet-deret, kadangkala tidak berdoa, tetapi mengobrol ke sana ke mari, kadangkala mengobrol masalah institusinya, masalah bisnisnya, kadangkala di situlah mereka dapat bertemu kawan selevelnya. Tidak kelihatan para tukang becak, barangkali para tukang becak itu baru mencari rezeki untuk dapat menghidupi keluarganya, tetapi saat jenazah diberangkatkan tiba-tiba berdatangan bukan hanya satu tukang becak, tetapi puluhan tukang becak dengan becaknya menghantarkan pemakaman ibu tersebut. Para tukang becak itu tidak saling mengobrol, tetapi saling menangis, mengenang jasa Ibu tersebut. Meskipun kecil, tetapi sangat membekas di hati para tukang becak. “Ibu memilih naik becak daripada naik mobilnya.” kata salah seorang tukang becak dengan mata yang berkaca-kaca. “Ibu itu orangnya dermawan,” kata kawannya sambil mengeluarkan airmatanya. “Ibu itu nguwongke tukang becak,” kata tukang becak yang lain sambil mengusap air matanya. Selamat jalan ‘Ibu Tukang Becak’ menemui Sang Penciptamu, semoga jasamu tak terlupakan. Kami selalu merindukan lahir Ibu-ibu tukang becak sesudahmu. Doa yang sederhana dari para tukang becak. Saya yakin doa itu adalah doa yang dapat menembus langit dan sangat didengarkan oleh Tuhan Sang Maha Pendengar.

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil (4)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil (4)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil (4)

By M. Suyanto
Istri saya melanjutkan tulisannya ”Seperti yang kita ketahui angka perceraian setiap tahun terus meningkat, sebagian besar kasus perceraian saat ini adalah karena gugatan cerai dari pihak istri. Meningkatnya jumlah kasus perceraian khususnya cerai karena gugatan yang diajukan istri disebabkan oleh beberapa faktor antara lain oleh karena semakin banyak wanita yang telah mandiri secara finansial. Kemandirian istri secara finansial pada awalnya mempunyai tujuan yang mulia, disamping emansipasi wanita juga dengan bekerjanya istri sangat membantu keuangan keluarga. Tetapi dampak dari bekerjanya istri juga tidak kalah rumitnya. Pada perkawinan model baru, pria dan wanita ingin memiliki kedudukan yang setara,mereka membagi tugas rumah tangga dengan adil dan memutuskan bersama masalah masalah besar. Keduanya boleh bekerja di luar rumah. Ketika kelahiran anak anak, mereka berbagi tugas sama rata. Di atas kertas, semua terasa bagus, dan merupakan perbaikan dari perkawinan yang tidak sederajat di masa lalu. Pada kenyataanya, perubahan dari paradigma lama ke paradigma baru penuh rintangan dan hambatan. Adalah suatu kebohongan jika masyarakat menyatakan perkawinan sederajat (modern) lebih mudah daripada perkawinan tradisional. Yang benar menurutnya perkawinan sederajat mengizinkan kita menegosiasikan perbedaan dengan lebih adil tapi sering dengan kesulitan besar. Selain kebohongan tersebut diatas masih ada 6 enam lagi kebohongan perkawinan yang lainya, diantara yang cukup menarik adalah suatu kebohongan jika anak anak memperkuat perkawinan justru sebaliknya bahwa kehadiran anak bisa menjadi ancaman serius bagi perkawinan. Untuk mempertahankan perkawinan ternyata tak cukup hanya dengan cinta. Lepas dari setuju ataupun tidak dengan pendapatnya, buku ini tetap menarik untuk dibaca, ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, dilengkapi dengan contoh kasus kasus nyata yang dialami oleh pasienya. Mungkin saja terasa menyakitkan jika dibaca oleh pembaca yang sedang atau sudah pernah mengalaminya. Akan tetapi tetap terasa manfaatnya bagi kita semua yang mempunyai komitmen untuk mempertahankan perkawinan sampai ajal menjemput.”

Bapak empat putra tersebut telah mengajarkan kepada kita, bahwa istrinya telah mengambil resiko besar dan sebenarnya juga tidak mau kakinya lumpuh. Istrinya telah berkorban banyak. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam surat An.Nisa 20 : ”Mereka (kaum istri) itu telah mengambil suatu perjanjian yang berat dari padamu sekalian”. Oleh karena itu kita memang harus berusaha untuk mempergauli istri kita dengan baik, berkomunikasi dnegan baik sebagai tanda kasih sayang. Tuhan juga menganjurkan kepada kita untuk mempergauli istri kita dengan baik. Kita juga perlu untuk berusaha tidak menyakiti hatinya, berusaha untuk mengajak bersendau-gurau dan memujinya untuk menyenangkan hatinya. Bahkan Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepada Jabir r.a. : ”Alangkah baiknya kalau istrimu itu seorang gadis yang engkau dapat bermain-main dengannya dan ia dapat bermain-main denganmu” (Bukhari dan muslim).

Bapak yang sederhana tersebut mampu mengalahkan salah satu musuh yang kita bertempur sepanjang hidup kita, yang merupakan penyakit hati yang besar dan tidak semua orang mampu mengalahkannya. Ia tetap mempergaulinya dengan baik, menyenangkan hatinya, melayaninya dengan luar biasa. Perang yang lebih besar dari Perang Badar adalah adalah perang mengalahkan hawa nafsu.

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil (3)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil (3)

By M. Suyanto

Pelajaran yang luar biasa dari seorang Bapak yang sederhana. Ternyata perkawinan itu tidak hanya memenuhi hawa nafsu, tetapi membutuhkan kecerdasan spiritual yang sangat tinggi, menempatkan perilaku suami mempunyai makna dihadapan istrinya atau sebaliknya. Kecerdasan spiritual yang tinggi membutuhkan pengorbanan yang besar, pengabdian yang besar dan menenggelamkan ego dalam-dalam.

Globalisasi dan kapitalisme yang menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, merupakan monster yang dapat memakan dirinya sendiri, membuat kecerdasan spiritual kita terkikis sedikit demi sedikit. Dari resensi buku yang ditulis istri saya berjudul All You Need Is Love and Other Lies About Marriage dikarang oleh John W.Jacobs. Begitu lemahkah ikatan perkawinan pada zaman sekarang? Pertanyaan itu muncul ketika hampir setiap hari kita mendengar berita perceraian yang menimpa para selebritis maupun yang terjadi pada masyarakat awam. Rasanya satu atau dua generasi yang lalu sangat takut, anti dan menggagap perceraian adalah dosa besar, khususnya untuk wanita. Sekarang jumlah perceraian hampir sama besarnya dengan jumlah perkawinan. Lantas apa penyebab semakin merapuhnya ikatan perkawinan?.

Banyak sudah buku buku tentang perkawinan yang ditulis oleh dan untuk wanita buku yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, akan tetapi buku tentang perkawinan yang ditulis oleh laki laki dan diperuntukkan untuk laki laki maupun wanita masih sangat jarang. John W.Jacobs penulis buku ini adalah psikiater yang sudah berpraktek dan melayani pasien pasiennya hampir 30 tahun. Kebetulan juga selain harus menghadapi masalah perceraian dengan pasien pasienya John juga mengalami masalah perceraian dengan istrinya sehingga dia bisa merasakan penderitaaan emosional dari perceraian yang tidak dapat dihindari.Walaupun begitu buku yang ia tulis bukan buku ilmiah atas penelitian perkawinan tetapi hanyalah rangkuman dari yang ia pelajari dan bekerja dengan ratusan pasangan dan individu.

Menurutnya ada beberapa point penting yang harus diketahui jika kita menginginkan perkawinan yang lebih baik dan hubungan yang bisa bertahan lama, yaitu kita harus waspada pada kekuatan sosial, sejarah dan bahkan biologi yang sangat kuat yang melemahkan perkawinan. Menurutnya kita tidak hanya membutuhkan bekal ketrampilan ketrampilan untuk membuat hubungan yang berhasil seperti bekal ketrampilan berkomunikasi, tetapi kita juga harusnya menyadari bahwa kita hidup dalam masyarakat yang penuh kebohongan tentang perkawinan, begitu banyak kesalah pahaman, mitos, dongeng yang sudah terlalu dalam tertanam dalam pikiran kita,dan tidak kita sadari sehingga kita jarang melihat perkawinan dengan pengharapan yang masuk akal. Sebagian besar penulis buku perkawinan menyatakan bahwa jika perkawinan yang tidak berhasil dilanjutkan atau terputus ditengah jalan itu semua kesalahan kita, masalah kita, dan kita harus bisa memperbaikinya. Sebaliknya, menurut pengamatanya banyak faktor penyebab hancurnya perkawinan tidak disebabkan oleh masalah emosional pribadi, tapi oleh faktor-faktor di luar diri kita yang kita tidak mengerti. Ketika masalahnya mulai, kita gagal mengetahui bahwa kekuatan-kekuatan yang menghancurkan ini masih mempengaruhi dan menyakiti hubungan kita. Kita memang harus belajar dari Bapak yang sederhana tersebut dalam bersikap terhadap istrinya. Rasulullah s.a.w. bersabda :”Sebaik-baik kamu semua adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarganya dan saya adalah yang terbaik di antara kamu semua ini terhadap keluargaku sendiri” (Tirmidzi).

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil(2)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Orang Kecil(2)

By M. Suyanto

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai atau kecerdasan untuk menempatkan perilaku hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.

Cinta sejati telah ditunjukkan oleh seorang Bapak kepada istrinya yang telah lumpuh tersebut merupakan kecerdasan spiritual yang tinggi. Cinta sejati tersebut tidak hanya dijalani setahun atau dua tahun, tetapi telah dijalin lebih dari 25 tahun. Perjalan waktu yang panjang. Ia merawat isterinya sambil membesarkan keempat buah hati mereka. Kini anak-anak mereka sudah dewasa dan si bungsu sudah kuliah. Sementara di antara kita, telah mempunyai istri yang cantik dan anak yang manis-manis, sehat jasmani dan rohani, dari mulutnya keluar kalimat yang indah dan merdu, orang pertama yang paling kita cintai di dunia ini dan tidak ada duanya dan telah mempertaruhkan nyawanya untuk anak kita, tetapi kadangkala kita masih mencoba untuk mencari istri yang lain. Meninggalkan istri dan anak-anak yang manis-manis. Pengalaman istri saya mendapingi ibu-ibu yang ditinggal suaminya menikah lagi mengatakan ”Datangnya cinta suami saya kepada wanita lain itu tiba-tiba saja. Seperti badai, dan kemudian rumah tangga itu berantakan”. Sedangkan para suami yang meninggalkan istrinya tersebut mengatakan ”Sudahlah cobaan ini cukup saya saja”. Memang kita harus banyak belajar kecerdasan spiritual kepada Bapak tersebut, sambil berdoa kepada Tuhan agar kita tidak tertarik dengan wanita lain dan mencotoh cinta sejati Bapak kepada istrinya yang lumpuh tersebut..

Pak Gondo melanjutkan ceritanya ”Suatu hari ketika mereka berkumpul, anak sulungnya bertanya :”Pak, sejak kecil kami melihat Bapak merawat Ibu dengan tulus, kami tidak pernah mendengar sedikitpun keluhan yang keluar dari bibir Bapak, ketika kami sudah dewasapun Bapak tidak mengijinkan kami untuk merawat Ibu seperti yang Bapak lakukan” “Mengapa Bapak tidak menikah lagi supaya ada yang mengurus Bapak dan kami yang mengurus Ibu ?” Jawab Bapak tersebut : “Anak-anakku, jika perkawinan dan hidup ini hanya sekedar untuk memenuhi hawa nafsu belaka, Bapak pasti sudah menikah lagi. Tapi satu hal yang perlu kalian ketahui, dengan adanya Ibu disamping Bapak, itu sudah cukup”. Ibu telah melahirkan kalian, anak-anak yang selalu rindukan dan memberi kebahagian buat Bapak. Bapak sangat menghargai Ibu kalian, karena ia sudah mengambil resiko menjadi pendamping Bapak, terutama saat kalian hadir didunia ini. Coba tanya Ibu kalian, apakah dia mengingnkan keadaanyya seperti yang sekarang ini ? Bapak bahagia karena kalian memikirkan kebahagiaan Bapak, tetapi apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibu kalian dalam keadaan seperti ini ?”.Anak-anaknya terdiam, mereka tak dapat menahan air mata haru mereka. Hari itu mereka menyelami kesejatian cinta Pria yang sudah menikahi Ibu mereka, yang sekaligus telah membesarkan mereka dengan penuh kasih sayang.” Hawa nafsu merupakan musuh kita tanpa akhir, yang membuat kita buta dan tuli, yang menjadikan kita cinta dunia dan yang menghalangi kita mengabdi pada Tuhan. Pendidikan cinta sejati dalam keluarga yang mampu mengalahkan hawa nafsu perlu kita tiru. ”Pendidikan yang terbaik justru terjadi ditengah keluarga, yang memberikan teladan yang baik, yang memberikan pengaruh yang positip. Jikalau sebagian dari para pemuda-pemudi, para pemimpin bangsa ini juga para publik figur memiliki mental, moral, integritas dan cinta kasih seperti Bapak tersebut, pastilah bangsa ini akan menjadi bangsa besar yang bisa menjadi teladan untuk mewarnai dunia ini.” kata Pak Gondo mengakhiri tulisannya.

BELAJAR KECERDASAN SPIRITUAL DARI ORANG KECIL (1)

BELAJAR KECERDASAN SPIRITUAL DARI ORANG KECIL (1)

By M. Suyanto

Saya mendapat sepucuk surat dari seseorang yang diantar oleh sahabat saya, Pak Joko Mumpuni, Direktur Penerbitan Andi Yogyakarta. Setelah saya buka, surat tersebut ternyata dari Pemilik Penerbitan Andi, Pak Gondowijoyo. ”Pak Yanto, jangan bosan-bosan yah kalau saya memberi masukan lagi, sebab saya sangat tertarik tulisan dan pembahasan oleh Bapak di koran KR setiap hari Sabtu itu. Disamping itu saya sangat prihatin sekali akan keadaan mental, moral budaya dan integritas sebagian besar para pemuda, para pemimpin di Indonesia ini. Selama 36 tahun saya ikut sedikit terlibat dalam pendidikan, kok kemajuannya masih kurang bagus, apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita” demikian tulis Pak Gondo dalam membuka tulisan tersebut.

Memang benar, pendidikan di negara-negara tetangga kita lebih maju, tetapi kita juga mulai menapak menuju kemajuan yang diharapkan negara maju. Kita harus belajar kerja keras dari negara maju. Globalisasi sarana negara maju untuk saling mempererat persaudaraan, saling membagi keahlian, saling mensinergikan pengetahuan dan saling memberdayakan sumberdaya alam. Pada kenyataannya negara maju tidak saling bersaudara, tetapi saling membunuh dalam dunia bisnis yang biasa disebut persaingan. Negara maju tidak saling membagi pengetahuan, tetapi negara berkembang harus membeli dengan harga yang sangat mahal dan negara maju melindunginya dengan hak paten sehingga negara berkembang tidak mampu membelinya. Globalisasi memandang dunia sebagai pasar yang dapat diperjualbelikan, bahkan dapat dibeli secara angsuran. Negara maju membeli secara angsuran, bahkan dapat dibayar 20 tahun kemudian terhadap sumberdaya alam yang dimiliki negara berkembang. Dibayar setelah sumberdaya alam di negara berkembang itu hampir habis. Jika tidak mau, maka negara berkembang ditekan dan kalau perlu diintervensi dengan menggerakkan militer besar-besaran, seperti kisah Afganistan dan Irak. Negara maju juga menularkan semangat individualisme yang membuat peningkatan keluarga. Perceraian lebih menonjol justru terjadi pada kelompok yang mempunyai penghasilan tinggi, para selebritis, bukan orang-orang kecil. Keretakan keluarga semakin menjadi-jadi. Dalam hal yang menyangkut keluarga, barangkali harus belajar kepada orang-orang kecil.

Kemudian Pak Gondo melanjutkan tulisannya dengan mengisahkan tentang seorang Bapak yang mempunyai cinta,moral dan integritas yang dapat kita pakai sebagai salah satu dasar pendidikan di negeri kita. “Di usianya yang senja, seorang Bapak yang berusia 58 tahun, mengisi hari-harinya dengan merawat istrinya yang sakit. Mereka sudah menikah 32 th dan dikaruniai 4 orang anak. Setelah melahirkan si bungsu, kaki istrinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan lagi. Memasuki tahun ketiga seluruh tubuhnya semakin lemah, bahkan lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari Sang Bapak, memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat isterinya keatas tempat tidur. Biasanya sebelum berangkat kerja, dia membopong isterinya ke depan TV supaya bisa menikmati acara televisi. Walau tak dapat berbicara, tetapi isterinya selalu berusaha tersenyum. Pekerjaan Bapak berputra empat tersebut yang tak jauh dari rumahnya, memungkinkan dia pulang pada jam makan siang untuk menyuapi isterinya. Pada waktu sore, ia memandikan isterinya dan menghbiskan sisa waktu sampai menjelang tidur, sembari menceritakan apa saja yang dia alami sepanjang hari. Isterinya hanya bisa memandanginya tanpa bisa memberi komentar”. Itulah cinta sejati yang perlu kita tiru, cinta yang merupakan pengabdian kepada Tuhan yang Maha Cinta kepada makhluknya.

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (3)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (3)

By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta

Kita telah belajar banyak dari tukang kayu dalam menjalani hidup, terutama dalam menyikapi anaknya yang menderita autis. Kita telah belajar bagaimana tukang kayu memandang anak sebagai titipan Tuhan yang tidak bisa ditukar dengan yang anak yang lain dan berusaha menjaga titipan Tuhan tersebut dengan baik. Kita juga telah belajar bagaimana tukang kayu tersebut menjalani hidupnya dengan penuh kesabaran, ketabahan dan penuh kasih sayang dalam mendapingi, mendidik dan mengobati anaknya dengan harapan anaknya sembuh di kemudian hari. Doa ia lantunkan setiap hari kepada Allah, karena Allah yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit, tetapi hingga kini anak itu belum diberikan kesembuhan.
Kisah tukang kayu tersebut mengingatkan saya kepada kawan saya yang juga mempunyai anak yang menderita autis. Kawan tersebut tiba-tiba berkunjung ke kantor saya. Setelah dipersilakan masuk oleh sekretaris saya, ia mengucapkan salam kepada saya dan sayapun membalas salam tersebut. Kemudian saya berjabat tangan dengannya. Saya mempersilakan duduk dan menanyakan kabar keluarganya. Ia menjawab seperti biasanya baik-baik saja. Ia mengemukakan keinginannya untuk mengundang saya mengisi seminar Entrepreneurship di kampusnya. Ia telah membaca buku saya yang sederhana dengan judul SMART IN Entrepreneur : Belajar dari Pengusaha Top Dunia., yang memotivasinya untuk menjadi pengusaha dan ingin menularkan kepada mahasiswanya. Setelah berbicara panjang mengenai entrpreneurship dan bagaimana jiwa entrepreneurship tersebut tertanam pada mahasiswanya, ia mulai berbicara mengenai keluarganya. Ia mulai bercerita tentang anak-anaknya. ”Anak saya yang kecil menderita autis Pak Yanto. Saya bersama istri sudah berusaha untuk mengobatinya dengan biaya yang banyak, tetapi belum diberi kesembuhan” kata kawan saya tersebut. ”Saya berdoa kepada Allah mudah-mudah putra Bapak diberi kesembuhan dari-Nya. Allah yang menurunkan penyakit, sekaligus yang menyembukan penyakit itu” saya menghibur. ”Saya berusaha saya kuat-kuatkan Pak Yanto, tetapi kadangkala istri saya merasa tidak kuat, karena mendapat cobaan yang berat. Saya juga berusaha untuk membesarkan hatinya untuk tetap kuat” kata kawan saya. ”Andaikan saya yang menjadi Bapak, barang kali saya juga tidak kuat” saya mencoba memahami perasaannya.
Sejenak kemudian, ia melanjutkan ceritanya : ”Sebenarnya saya dan istri saya masih kuat Pak Yanto, tetapi kadangkala tetangga dan kawan saya memojokkan saya dan istri saya. Lebih-lebih orang tua dan mertua saya yang membuat saya semakin berat.” Kemudian ia menirukan apa yang dikatakan orang tuanya ”Kamu itu dosanya apa to nak, kok anakmu seperti itu”. Kawan saya tersebut tidak bisa menjawab dan merasa bertambah sedih. Memikirkan anaknya saja sudah bersedih, apalagi dikomentari oleh orang tua, kawan dan tetangganya. Saya dapat merasakan betapa sedihnya andaikata saya menjadi kawan saya tersebut. Kemudian saya berkata kepada kawan saya tersebut ”Sesungguhnya Bapak itu manusia pilihan Tuhan. Anak penderita autis itu hanya dititipkan kepada manusia pilihan saja. Tidak ditipkan kepada orang biasa, seperti saya”. Dengan mata berkaca-kaca kawan saya tersebut mengatakan ”Hanya Pak Yanto yang mengatakan seperti itu. Selama ini saya tidak pernah ada orang yang mengatakan seperti itu”. Saya sangat beruntung bertemu dengan orang-orang pilihan Tuhan dan belajar dari mereka kecerdasan spiritual yang sangat tinggi, untuk menjadi manusia yang sesungguhnya, manusia pilihan Tuhan.

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (2)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (2)

By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta
Orang tua yang memiliki anak penderita autis memang berat untuk mendidik dan mengobatinya. Kebanyakan anak autis adalah anak laki-laki karena tidak mempunyai hormon estrogen yang dapat menetralisir autismenya. Hormon testoteron yang dimiliki anak laki-laki justru memperparah keadaannya. Sebaliknya, anak perempuan mempunyai hormon estrogen, sehingga jika terserang autis, hormon tersebut mampu untuk menetralisirnya, maka sedikit sekali perempuan yang menderita autis. Autis memiliki sebaran yang lebar, mulai dari autis yang ringan sampai yang sangat berat. Penderita autis masih memungkinkan untuk sembuh, terutama autis yang ringan dengan terapi dini dan mengeluarkan racun atau logam berat yang ada dalam tubuh penderita autis. Penelitian dewasa ini juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, yang semakin memungkinkan kesembuhan bagi penderita autis.
Pada penderita autis terjadi autoimun pada tubuhnya, yang merugikan perkembangan tubuhnya sendiri karena zat-zat yang bermanfaat justru dihancurkan oleh tubuhnya sendiri. Imun adalah kekebalan tubuh terhadap virus atau bakteri pembawa penyakit. Sedangkan autoimun adalah kekebalan yagg dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri yang justru kebal terhadap zat-zat penting dalam tubuh dan menghancurkannya berakibat tubuh penderita menjadi alergi terhadap banyak zat yang sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan tubuhnya. Penderita harus diet ekstra ketat dengan pola makan yang diselang-seling setiap minggu. Soalnya jika terlalu sering dan lama makan sesuatu bisa menjadikan penderita alergi terhadap sesuatu itu. Dengan demikian penderita autis harus ditangani secara medis, disiplin dan teratur. Meskipun perkembangannya sangat lambat, tetapi harus dilakukan, karena ketidaktaatan pada penanganan dapat mengakibatkan sia-sia apa yang telah dilakukan dalam waktu yang sangat cepat.
Pekerjaan mendidik dan mengobati anaknya bersama istrinya membuat tukang kayu tersebut, menjadi sangat berat, apalagi kalau masih dicemooh, dicari kesalahan dan dipojokkan. Beratnya penderitaan orang tua dari anak yang menderita autis, kadangkala dapat menyebabkan kehancuran keluarga. Kecerdasan spiritual yang tinggi saja yang menyebabkan keluarga itu dapat bertahan. Mereka menginginkan anaknya yang menderita autis dapat hidup mandiri, dapat berkarya dan berprestasi dengan baik serta dapat diterima di masyarakat. Orang tua meminta dukungan dari lingkungan seketarnya, bukan mengkritik, mencemooh dan mencari-cari kesalahan orang tuanya. Tukang kayu bersama istrinya selain mengobati anaknya, juga berusaha memberikan kasih sayang, melayaninya dengan kesabaran dan selalu berpasrah diri pada Tuhan. Mereka selalu berdoa atas kesembuhan anaknya.
Kasih sayang, kesabaran dan kepasrahan yang panjang tersebut menjadikan tukang kayu tersebut punya keahlian khusus pada bagian finishing, yang hanya dimilki sedikit orang. “Saya bekerja keras seperti ini Bu, hanya habis untuk mengobati anak saya” kata tukang kayu kepada istri saya dengan mata yang berkaca-kaca. “Bapak dan istri Bapak adalah manusia yang luar biasa” kata istri saya. Bapak Tukang kayu tersebut terdiam mengecamkan kata-kata dari istri saya dan menggores di dalam hatinya yang paling dalam sambil menahan air matanya yang akan keluar.

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (1)

Belajar Kecerdasan Spiritual dari Tukang Kayu (1)

By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta
Kita dapat belajar kecerdasan spiritual dari semua orang, termasuk dari seorang tukang kayu. Tukang kayu merupakan seseorang yang bekerja dengan kayu. Mereka dapat membuat lemari, membangun rumah, maupun benda-benda lain dengan kayu. Ketika makan malam, istri saya bercerita tentang tentang salah seorang tukang kayu yang datang di rumah saya. Tukang kayu yang datang ke rumah saya adalah tukang kayu yang sedang mengerjakan almari buku pesanan keluarga saya. Tukang kayu di rumah saya tersebut di awasi oleh perancang almari yang mengerjakan proyek pesanan dari keluarga saya. Tukang kayu yang datang di rumah saya sejumlah empat orang. Merek menjadi tukang kayu, karena itulah keahlian satu-satunya yang mereka miliki. Dengan keahlian itu berusaha untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Sejak pagi tukang kayu tersebut memasang almari di ruang perpustakaan keluarga saya. Bekerja secara teliti dan profesional dalam bahasa manajemen. Potongan almari tersebut dipasang satu demi satu. Ketika waktu istirahat tiba, tukang kayu tersebut diajak bicara istri saya. Ia mulai bercerita tentang keluarganya. Salah satu tukang kayu tersebut mulai berbicara dengan istri saya. ”Saya mempunyai anak satu Bu” kata tukang kayu tersebut. ”Oh putra Bapak satu ya” sahut istri saya. ”Saya semakin hari semakin sayang kepada anak saya yang semata wayang itu Bu” kata tukang kayu. ”Sebagai ayah memang harus begitu Pak” tambah istri saya.
Tukang kayu tersebut matanya mulai berkaca-kaca karena sesungguhnya anaknya yang semata wayang tersebut menderita autis. Anak penderita autis seperti seorang yang kerasukan setan, tetapi sesungguhnya tidak kerasukan setan ataupun gila. Selain tidak mampu bersosialisasi seperti hidup di dunianya sendiri, tidak peduli dengan orang lain dan orang lain yang di dekat dengannya hanya dianggap sebagai penyedia kebutuhan hidupnya. Penderita autis tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang marah tak terkendali. Dia sendiri tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Penderita autis memiliki gerakan aneh yang selalu diulang-ulang. Selain itu dia punya ritual sendiri yancg harus dilakukannya pada saat-saat atau kondisi tertentu. Seringkali keluarga terutama dituduh yang menyebabkan autis, karena tidak mampu mendidiknya. Pada hal autis bukan penyakit karena keluarga, sangat jarang autis disebabkan faktor genetis, Meskipun alergi memang bisa saja diturunkan, tapi alergi turunan tidak berkembang menjadi autoimun seperti pada penderita autis. Autis terjadi karena kegagalan pertumbuhan otak yang diakibatkan oleh keracunan logam berat seperti mercury yagg banyak terdapat dalam vaksin imunisasi atau pada makanan yg dikonsumsi ibu yang sedang hamil, misalnya ikan dengan kandungan logam berat yg tinggi atau karena nutrisi yg diperlukan dalam pertumbuhan otak tidak dapat diserap oleh tubuh, ini terjadi karena adanya jamur dalam lambungnya.
Dengan kondisi tersebut, maka untuk menjadi orang tua penderita autis ternyata dibutuhkan kecerdasan spiritual yang tinggi dan tidak semua orang tua mampu mendidiknya. Kemudian tukang kayu itu bercerita kembali kepada istri saya dengan wajah yang memilukan. “Andaikan anak itu sepeda motor, maka pasti sudah saya tukar dengan sepeda motor yang bagus. Tetapi Gusti Allah memberi saya seperti itu, saya tidak dapat menukarnya. Saya hanya dapat menerima dengan pasrah dan sabar Bu” kata tukang kayu kepada istri saya dengan mata yang berkaca-kaca.

2. Produk-produk IT (Pertemuan2)

PERTEMUAN 2

PRODUK TI :
A. Perangkat Keras ( Hardware )
1. Komputer
Perkembangan dari komputer itu sendiri begitu cepat, antara lain meliputi :
a. minicomputer, mainframe
Mainframe merupakan jenis computer yang digunakan pada perusahaan – perusahaan berskala besar untuk menangani pemrosesan data dengan volume yang sangat besar (pemrosesan bisnis skala besar).
Contoh : IBM S/390 Parallel Enterprise Server
Minikomputer biasa digunakan pada perusahaan – perusahaan berskala menengah sebagai server (komputasi dalam suatu epartemen dalam perusahaan).
Contoh IBM AS/400
Mikrokomputer = komputasi perorangan client/ pada aplikasi client/server, pengolahan bisnis skala kecil.

b. PC (Personal Computer)
adalah jenis PC yang umum digunakan pada rumah atau kantor.
c. Laptop / Notebook
merupakan jenis mikrokomputer yang mudah untuk dibawa.
d. Palmtop
merupakan computer genggam, hampir sama dengan laptop, namun ukurannya lebih kecil dan dapat digenggam. Tapi masih lebih besar jika dibandingkan dengan kalkulator.
e. PDA (Personal Digital Assistant)
adalah jenis computer genggam yang menggunakan pena sebagai pengganti keyboard. Beberapa PDA juga telah dilengkapi keyboard mini yang dapat dilipat. PDA dapat berfungsi sebagai buku catatan harian maupun telepon. Pada sekarang ini, sudah banyak PDA dilengkapi dengan fasilitas untuk berkoneksi dengan internet.



2. Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya.
a. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Jaringan komunikasi khusus yang menggunakan jaringan telepon yang tidak hanya memproses suara tapi mampu menangani penyimpanan data berupa teks,gambar,video, faksimil, dll.
b. telepon
Alat komunikasi dua arah yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk bercakap – cakap tanpa terbatas jarak.
c. Facsimile
Alat yang mampu mengirimkan dokumen secara persis sama melalui jaringan telepon.
d. Fiber Optic
Jaringan Komunikasi yang mampu mentransmisikan data dalam frekuensi tinggi. Dalam jaringan ini jalur komunikasi tidak menggunakan kawat tembaga tetapi menggunakan cahaya sebagai penghantar datanya.
e. Leased Line
Jaringan telepon tetap (permanen) yang menghubungkan 2 tempat atau lebih. Jaringan ini tidak mempunyai alat pengalih (switching). Jaringan ini bekerja diantara tempat yang dihubungkan secara spesifik atau yang telah ditentukan. Jaringan ini dikenal juga dengan sebutan Private Line.
f. Wireless
Jaringan komunikasi nirkabel, menggunakan gelombang radio / frekuensi tertentu yang berfungsi sebagai penghantar informasi, jaringan ini menggunakan alat pemancar, penguat dan penerima gelombang yang berisi data tersebut.
3. Jaringan Komunikasi dengan Satelit
Yaitu jaringan komunikasi tanpa kabel yang menggunakan satelit yang berfungsi sebagai pemancar, penerima dan penguat. Sistem komunikasi ini menggunakan gelombang sebagai penghantar datanya.
a. Antena
Alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima komunikasi radio
b. TV dan Radio
Alat penyampaian informasi (mass media) yang menggunakan gelombang sebagai penghantar sinyal suara dan gambar.
c. Komunikasi Selular
Menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi. Alat tersebut dikenal dengan istilah handphone.
d. VSAT (Very Small Aperture Terminal )
Mikrostation murah yang mempunyai antena 1 meter dan membutuhkan daya sekitar 1 watt

4. Net Tools ( Alat Komunikasi Jaringan )
a. Server
Sebuah komputer yang bekerja sebagai penyedia software dan penyimpanan data. Bahkan sebuah server mampu mengatur jalur informasi dalam jaringan yang diaturnya.
b. Client
Sebuah PC dalam sebuah jaringan komunikasi yang mempunyai kemampuan memproses data dan mampu meminta informasi kepada server.

c. Router
Alat yang digunakan dalam jaringan yang mampu mengirimkan data kepada jaringan lainnya melalui jalur yang lebi cepat, tepat dan efisien.
d. Modem (Modulator / Demodulator)
Alat yang memungkinkan PC, mini Computer, atau Mainframe untuk menerima dan mengirim data dalam bentuk digital melalui saluran telepon.
e. Repeater
Alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lainnya.
f. Bridge
Alat untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda atau medium access control yang berbeda.
B. Perangkat Lunak ( Software )
Selain perangkat keras yang dikembangkan guna mendukung pendistribusian data dan informasi, dikembangkan juga beberapa metode, aplikasi, dan sistem yang berbasis komputer untuk memenuhi beberapa kebutuhan, antara lain :
a. DSS (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi terstruktur.
b. E – Commerce
Sistem berbasiskan internet (web) yang memberikan layanan berupa belanja lewat internet, bisnis lewat internet, dll.
c. E – Banking
Sistem berbasiskan internet (web) yang memberikan layanan berupa transaksi perbankan melalui internet, misalnya klikbca.com.
d. GIS (Geographical Information System)
Sistem yang khusus menangani data atau informasi mengenai geografi suatu wilayah.
e. Expert System ( Sistem Pakar )
Sistem berbasis pengetahuan yang merupakan program komputer yang mencoba mewakili pengetahuan dari pakar manusia berbentuk heuristic.
f. OA (Office Automation )
Sistem elektronik formal dan informal, terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang – orang di dalam maupun di luar perusahaan. Misalnya word processing, e-mail, voice mail,dll

Rabu, 06 Oktober 2010

1. Pengenalan IT (Pertemuan1)

PERTEMUAN 1

Teknologi = kemampuan/ teknik yg berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta(konkret/ ilmu pasti berdasar penelitain/ percobaan) yg berdasarkan proses teknis

INFORMASI
Yaitu Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
• lebih cepat
• lebih luas sebarannya, dan
• lebih lama penyimpanannya.


PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
• Menurut Haaq dan Keen :
Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
• Menurut Martin :
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
• Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.

PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat.


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

1. Era komunikasi tulisan :
- 4.000 SM Bangsa Sumeria menulis dalam lembaran tanah liat
- Th.1041 Pi Sheng, di Cina menemukan sejenis alat cetak buku sederhana
- Th.1241 Tulisan dalam lembaran tanah liat diganti oleh tulisan dalam lembaran metal

2. Era komunikasi cetakan : cikal bakal printer
• Th.1456 Gutenberg dari jerman menemukan alat mesin cetak ( metal ) hand press
• Th.1833 Penerbitan suratkabar penny press yang pertama, The New York Sun
• Th.1839 Daguerre menemukan metode fotografi yg praktis untuk suratkabar

3. Era telekomunikasi
• Th.1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph pertama
• Th.1876 Alexander Grahamm Bell mengirimkan pesan melalui pesawat telepon
yang pertama
• Th.1894 Penemuan film bioskop
• Th.1895 Guglielmo Marconi mengirmkan pesan melalui radio
• Th.1912 Lee de Forest menemukan ‘vacum tube’ : pipa gelas tertutup berisi angin tipis yang dilalui aliran listrik dan kelihatan sebagai kilat.
• Th.1920 Siaran radio pertama oleh KDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat
• Th.1933 RCA di Amerika Serikat mendemonstrasikan TV
• Th.1941 Siaran TV komersial pertama
4. Era komunikasi interaktif
• Th.1946 Penemuan mainframe computer, ENIAC dengan 18.000 vacum tubes oleh Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.
• Th.1947 William Shockley,John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor
• Th 1956 Penemuan video tape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika Serikat
• Th 1957 Rusia meluncurkan satelit angkasa luar pertama,SPUTNIK
• Th.1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang manusia mendarat di Bulan, dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih kecil dari ENIAC
• Th 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU) dengan semiconductor chip oleh Ted Hoff
• Th 1975 Pemasaran microcomputer pertama, Altair 8800
• Th 1975 HBO ( Home Box Office ) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit
• Th 1976 Sistem teletext pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris
• Th 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus,Ohio, Amerika Serikat
• Th 1979 Sistem videotext pertama diperkenalkan oleh British Post Office,Inggris

++ :
Mainframe merupakan jenis computer yang digunakan pada perusahaan – perusahaan berskala besar untuk menangani pemrosesan data dengan volume yang sangat besar (pemrosesan bisnis skala besar).
Contoh : IBM S/390 Parallel Enterprise Server
Minikomputer biasa digunakan pada perusahaan – perusahaan berskala menengah sebagai server (komputasi dalam suatu epartemen dalam perusahaan).
Contoh IBM AS/400
Mikrokomputer = komputasi perorangan client/ pada aplikasi client/server, pengolahan bisnis skala kecil.





Evolusi Perkembangan TI

ERA KOMPUTERISASI
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing)
perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

ERA SISTEM INFORMASI
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan
pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan

ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.
Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.

IMPLIKASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
a. IMPLIKASI DI BIDANG PERSURATKABARAN
 Teknologi komunikasi sangat berperan dalam dunia surat kabar. Contoh yang realistis adalah kita dapat mebaca berita secara up to date pada web – web surat kabar.
http://www.kompas.com
b. IMPLIKASI DI BIDANG PENYIARAN
 Dalam dunia penyiaran ataupun pertelevisian teknologi komunikasi digunakan untuk memperjelas atau sebagai informasi tentang program ataupun acara dan berita dari pihak penyiar.
http://www.rcti.tv
c. IMPLIKASI DI BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT
 Teknologi komunikasi berkaitan erat dengan masyarakat. Demikian juga dalam hubungan anta masyarakat. Sangat mungkin jika teknologi banyak digunakan dalam aktifitas untuk mempererat tali silaturahmidan persaudaraan sesama.
http://www.jakarta.go.id

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. TI DALAM DUNIA PERBANKAN
 Kehadiran system online yang ditangan oleh teknologi computer dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama yang berada dimana saja. Pada perkembangan selanjutnya adalah system ATM (Automathic Teller Machine) atau dalam istilah kita Anjungan Tunai Mandiri, yang memungkinkan nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung jam kerja bank. Ekspansi ATM juga memungkinkan nasabah sebuah bank dapatmengambil uang diATM bank yang lain.
 Seiring perkembangan IT, maka kini dihadirkan transaksi melalui internet, misalnya transfer. Nasabah tidak harus datang ke ATM ataupun ke bank. Cukup melalui internet semua sudah dapat dilakukan. Ada juga layanan mengenai cek saldo, yang juga dalam perkembangannya dapat dinikmati menggunakan ponsel.
http://www.klikbca.com

2. TI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Dalam dunia pendidikan, IT dapat dimanfaatkan untuk memperbarui system pengajaran yang ada. Sebagai contoh, dapat dibuat system pengajaran berbasis multimedia. Yakni pembelajaran yang melibatkan teks, gambar, suara ataupun video. Hal ini tentu lebih mudah diterima dan menarik, serta tidak monoton.
Dalam perkembangannya, teknologi internet juga berperan dalam dunia pendidian. Yakni adnya E-Learning atau pendidikanjarak jauh. Artinya, dalam penyampaian materi tidaklah harus siswa datang ke kelas. Namun dapat dilaksanakan dengan mengakses modul- modul dalamerkuliahan jarak jauh. Demikian dalam pengiriman tugas dan berdiskusi. Dapat dilakukan menggunakan e-mail dan forum/ chat dalam internet. Para siswa dapat mengatur waktu belajar dan berdiskusi kapan saja dimana saja.
http://www.bsi.ac.id

3. TI DALAM DUNIA MEDIS
 peranan IT dalam dunia medis terbukti nyata mebantu. Banyak rumah sakit yang menggunakan system informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Contohnya adalah system informasi digunakan untuk mecatat rekaman medis, pasien secara elektronis. Namun tidak jarang system informasi ini diperuntukkan untuk pengunjung, yang digunakan untuk mencari informasi tentang seorang pasien, berada dikamar mana.
Penerapan yang lain adalah penggunaan CT scan. Computer Tomography scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni menggunaka teknologi sinar X.
System pakar juga sering dijumpai untuk menganalisis suatu penyakit. Jenis perangkat lunak ini adalah memindah kecerdasan seorang yang ahli pada bidang tertentu, kemudian dipindahkan kedalam computer untuk nantinya digunakan dalam pendiagnosaan.
http://www.rspondokindah.co.id

4. TI UNTUK KEPOLISIAN
 contoh yang riil adalah dalam pembuatan SIM (Surat Ijin Mengemudi), yang melibatkan adanya perangkat computer, kamera digital dan perekam sidik jari.
Teknologi kompresi gambar memungkinkan sidik jari dapat disimpan secara elektronis dengan ukuran kecil, serta dpindahkan dalam pengkodean rumusan sidik jari. Hal ini memudahkan dalam pencarian sidik jari dalam database.
http://www.polri.go.id

5. TI UNTUK PERDAGANGAN ELEKTRONIS
e- commerce merupakan model perdagangan yang lahir berkat kemajuan internet. Perdagangan sangat mungkin dilakukan melalui internet. Konsumen dapat memesan pada penyedia jasa, kemudian mengirimkan pembayaran melalui kartu kredit ataupun pembayaran lain, dan mendapat lisensi, kemudian diverifikasi oleh produsen dan konsumen tinggal menunggu kiriman dari apa yang dipesan.
http://www.bhinneka.com

6. TI UNTUK PERANCANGAN PRODUK
Perancangan produk sudah umum menggunakan IT. Missal ingin membuat rumah, desan dapat dibuat menggunakan 3D Home architect. Dalam perancangan produk yanglain juga dapat dilakukan menggunakan IT.
http://indonetwork.co.id

Minggu, 03 Oktober 2010

Pengertian Basis Data

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
  • Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
  • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  • Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric).

Sabtu, 02 Oktober 2010

Selamat Datang di Web saya..

Salam, selamat datang di web saya..
Perkembangan Teknologi yang semakin pesat saat ini telah mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia. Sebagai contoh, dalam bidang bisnis teknologi komputer banyak digunakan sebagai sarana pengolahan data, promosi atau beriklan melalui internet. Demikian pula pada dunia pendidikan, kemajuan teknologi telah berkembang pesat, sehingga pada akhirnya mau tidak mau kita akan berkecimpung dalam dunia IT.
Semoga web ini bisa menjadi tempat untuk kita belajar dan sebagai tempat sharing.
Mohon doa restunya, semoga ini menjadi awal perjumpaan kita dalam membahas masalah IT.