Pages

Labels

Rabu, 10 November 2010

Bahan UTS PTIK

Silahkan klik pada tittle diatas untuk mendownload bahan materi tambahan PTIK. Terimakasih

Jumat, 08 Oktober 2010

Contoh FUNCTIONAL REQUIREMENT

FUNCTIONAL REQUIREMENT
Sistem harus dapat melakukan entri buku yang berhubungan dengan pendataan buku: a. User bisa memasukkan berbagai jenis buku beserta dengan kode buku, kategori buku, judul buku, penerbit, pengarang, jumlah halaman, ISBN buku dan lain-lain b. User bisa menambahkan koleksi buku baru yang akan keluarkan c. User bisa menghitung berapa jumlah koleksi buku yang ada secara keseluruhan d. User dapat menampilkan berapa jenis atau kategori koleksi buku yang ada beserta dengan jumlahnya e. User dapat menampilkan jenis buku berdasarkan ketegori tertentu beserta jumlah bukunya f. User dapat mencari koleksi buku berdasarkan pengarang, penerbit, judul, dan lain-lain g. User dapat menampilkan nama buku yang paling sering di pinjam h. User dapat mengganti beberapa kode buku dan lain-lain yang berhubungan dengan buku i. User dapat menghapus beberapa jenis buku, judul buku dan lain-lain yang sudah rusak atau hilang j. User dapat mengurutkan buku berdasarkan kodenya, judul buku, jumlah halaman, dan lain-lain k. User dapat menampilkan buku yang belum diberi kode l. User dapat mengelompokkan buku berdasarkan pengarang dan judul buku apa saja yang telah ditulis yang ada di perpustakaan System harus dapat melakukan pendataan anggota
a. User dapat memasukkan data anggota baru dengan memasukkan kode anggota, nama, alamat, nomor telepon b. User dapat menampilkan biaya pendaftaran anggota yang harus di bayarkan c. User dapat menampilkan print kartu anggota baru d. User dapat menampilkan menghitung berapa jumlah anggota yang ada secara keseluruhan e. User dapat menampilkan data jumlah anggota yang berada pada daerah kecamatan yang sama f. User bisa menambahkan data anggota baru g. User bisa merubah data anggota apabila alamat atau nomor telepon anggota berubah h. User dapat menampilkan anggota yang paling sering meminjam serta kategori buku yang di pinjam i. User dapat menampilkan data peningkatan atau penurunan anggota baru setiap tahunnya Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman: a. User dapat mencatat semua transaksi peminjaman b. User dapat memasukan data-data dari anggota baik nama, alamat, nomor telepon dan lain-lain c. User dapat memasukkan jumlah buku yang di pinjam d. User dapat memasukkan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit e. User dapat menampilkan tanggal kembali buku yang di pinjam f. User dapat mengetahui apakah anggota sudah mengembalikan buku yang di pinjam g. User dapat menampilkan anggota yang paling sering meminjam Sistem harus dapat melakukan transaksi pengembalian: a. User dapat mencatat semua transaksi pengembalian b. User dapat manampilkan judul buku, nama pengarang, nama penerbit dari buku yang di kembalikan
c. User dapat menampilkan denda yang harus dibayar oleh peminjam buku (denda 1 buku Rp.100/perhari) d. User dapat mengetahui total keseluruhan buku yang di pinjam e. User dapat menampilkan tanggal pengembalian buku f. User dapat menampilkan judul buku, nama pengarang, dan nama penerbit dari buku apabila peminjam menghilangkan buku yang di pinjam g. User dapat menampilkan harga buku yang harus diganti oleh anggota apabila buku tersebut hilang h. User dapat mengetahui nama buku yang belum di kembalikan oleh peminjam/anggota i. User dapat mengetahui nama anggota beserta alamat anggota yang belum mengembalikan buku beserta tanggal buku tersebut harus di kembalikan Sistem harus dapat melakukan laporan keuangan secara otomatis: a. User dapat menampilkan laporan pendapatan yang diterima baik berdasarkan tanggal tertentu, bulan tertentu, atau tahun tertentu b. User dapat menampilkan laporan pendapatan yang di terima baik berdasarkan biaya pendaftaran anggota baru atau anggota yang memperbarui kartu anggota dan denda yang di bayarkan oleh angggota c. User dapat mengetahui jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan dan untuk apa biaya-biaya tersebut d. User dapat mengetahui jumlah dana yang di gunakan untuk pembelian buku baru serta jumlah buku yang harus di beli e. User dapat mengetahui atau mengecek jumlah laba kotor maupun laba bersihnya dari pendapatan yang di terima f. User dapat menampilkan jumlah kas yang dapat digunakan

System requirement (Kebutuhan Sistem)

System requirement (Kebutuhan Sistem)
Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi requirement tersebut-atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah yang paling crucial dalam tahapan SDLC. Kebutuhan Sistem bisa diartikan sebagai berikut: a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem Tipe-tipe Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah system analis menentukan keseluruhan requirement secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam 2 jenis. Jenis pertama adalah Kebutuhan Fungsional (Functional requirement). Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Jenis kedua adalah Kebutuhan Non fungsional(Nonfunctional Requirements). Requirement jenis ini adalah tipe requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi:
Operasional Pada bagian ini harus dijelaskan teknis bagaimana system baru akan beroperasi. Platform sistem yang dipakai didefinisikan, apakah menggunakan windows atau Linux misalnya. Software untuk mengembangkan sistem juga ditentukan. Hardware spesifik yang diperlukan juga ditentukan. Terakhir arsitektur sistem juga dijelaskan apakah 2-tier, 3 –tier atau yang lainnya. Performance Pada bagian ini dijelaskan seberapa bagus kinerja dari software yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan informasi dan secara keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang ditanganinya. Efisiensi dari perangkat lunak juga dicantumkan. Keamanan Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang mekanisme pengamanan aplikasi, data maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem. Sistem password yang digunakan akan seperti apa dan hardware spesifik untuk pengamanan sistem juga dideskripsikan. Politik dan budaya Requirement yang isinya menyangkut atau berhubungan dengan isu politik dan budaya ditentukan disini. Isi yang secara politik dan budaya harus dijamin tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap sistem.

Kelemahan dari SDLC tradisional

Kelemahan dari SDLC tradisional
Hampir sama seperti semua standar industri lain, system development life cycle punya kelebihan maupun kelemahan. Kelebihannya adalah langkah-langkah yang sekuensial memungkinkan pengembang system focus pada 1 langkah terlebih dahulu, baru setelah selesai berpindah ke langkah berikutnya.Untuk pemula pendekatan ini sangat bermanfaat. Tetapi ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini, diantaranya: o Terlalu mahal (biaya dan waktu) ketika terjadi perubahan ketika sistem sudah dikembangkan. Hal ini disebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat pada tahap berikutnya. Sehingga SDLC harus dilaksanakan dengan asumsi setiap tahap tidak boleh salah. o SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yang mensyaratkan mengikuti semua langkah yang ada. Jika pengembang menginginkan proses pembuatan lebih cepat dengan meniadakan satu atau beberapa langkah maka hasilnya justru sistem yang dibangun akan gagal.

Implementasi dan Maintenance

Implementasi
Tahapan kelima pada SDLC, dimana pada tahapan ini dilakukan beberapa hal yaitu: o Testing, hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan disain fisik, diuji. Tujuan pengujian ada 2. Dari sisi pengembang sistem, harus dijamin kodeprogram yang dibuat bebas dari kesalahan sintaks maupun logika. Dari sisi pengguna program yang dihasilkan harus mampu menyelesaikan masalah yang ada pada klien dan sistem baru harus mudah dijalankan dan dipahami oleh end user. o Instalasi. Setelah program lulus ujicoba, maka software dan hardware akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. Output dari tahapan ini adalah : source code yang error free, prosedur pelatihan, dan user manual.
Maintenances.
Langkah terakhir dari SDLC dimana pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari software yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisa sangat variatif, mulai dari memperbaiki program yang crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.